Dikenal baik dan humble oleh karyawannya, tidak heran kalau penghormatan terakhir Hari Darmawan di Rumah Duka Sinar Kasih, dihadiri oleh banyak karyawan dan kerabat dekatnya.
Salah seorang karyawannya, Juju, sambil menahan tangisnya,mengatakan kalau Hari merupakan sosok pemimpin yang hebat.
“Sedih deh. Sosok yang baik. Terhebatlah,” ujar Juju ketika ditemui poskotanews.com pada Sabtu (10/3/2018) di Rumah Duka Sinar Kasih, Bogor.
Ia menambahkan, selama sembilan tahun bekerja, di matanya Hari merupakan sosok yang tidak pernah membedakan karyawannya. Ia selalu menganggap karyawannya sama.
BACA JUGA : Prediksi Brentford vs Cardiff
“Owner yang ga pernah membedakan karyawan-karyawannya, atasan yang mana. Mengganggap kita sama semua. Sosok yang humble,” cerita wanita 44 tahun ini.
Atas alasan inilah, ia dan rekan kerjanya yang lain merasa sangat kehilangan. Bahkan ia mengaku ketika menerima telepon dari temannya, ia tidak bisa berkata-kata. “Dari teman ditelpon pagi-pagi, langsung ga bisa ngomong, langsung bengong.”
Rekan kerjanya yang berada di sebelahnya menuturkan, Hari sosok yang luar biasa. “Kalau jempol saya ada sepuluh, saya kasih sepuluh.”
Ilham Fadjriansyah, juru bicara yang ditunjuk oleh keluarga , sekaligus senior marketing and creative manager TWM, mengaku Hari bisa memposisikan diri sebagai apa adanya kepada karyawannya.
BACA JUGA : Prediksi Ipswich vs Hull City
“Orang tua, guru, teman, rekan kerja. Beliau bisa memposisikan diri di mana saja. Beliau bukan tipikal orang yang mencari materi untuk kekayaan tapi untuk membantu,” jelasnya.
Menurutnya, Hari sosok yang humble dan seru. Tidak heran jika karyawannya beramai-ramai datang untuk memberi penghormatan terakhir.
“Yang datang pun banyak karyawannya yang sudah kerja puluhan tahun, ya karena Pak Hari orangnya humble, seru,” pungkas Ilham